Barus dihantam gagang cangkul perkara ikan

Korban usai membuat laporan ke Mapolsek Patumbak

Kedua tangan Ceti Barus (33), warga Jalan Perjuangan Dusun 4, Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak nyaris patah dan penuh luka memar, usai dihantam gagang cangkul bertubi-tubi oleh Cipit (35), yang tak lain adalah kawannya sendiri, Sabtu(8/10/2016).

 

Ceritanya, pagi itu Barus singgah ke pondok temannya Hendrawan Tarigan (26) bermaksud berbincang sambil menjaga ladang mereka. Seperti biasa korban juga sekaligus menjagakan kolam ikan mas milik Cipit yang jarak kolam dari pondok tersebut lebih kurang 100 meter.

 

Saat asyik berbincang-bincang, Barus dan Hendrawan mendengar suara gonggongan anjing yang berasal dari kolam ikan mas milik Cipit. Karena penasaran, keduanya beranjak ke kolam ikan mas tersebut. Belum lagi sampai ke kolam ikan mas itu, mendadak Cipit menghadang keduanya. Tanpa basa-basi, Cipit memukuli Barus dengan kayu cangkul dengan cara membabi buta. Meski sudah berteriak memperkenalkan dirinya, Cipit tetap memukul hingga Barus roboh ke tanah. Puas memukuli Barus, Cipit lalu pergi meninggalkannya begitu saja.

 

"Waktu itu saya heran kok Barus yang bisa dituduh mencuri, kenapa yang dipukul cuma Barus saja saya tidak dipukulnya. Padahal kami 

jalan berduanya," sebut Hendrawan di Polsek Patumbak yang mengaku aneh dengan sikap Cipit yang tega memukuli Barus. Padahal Barus adalah temannya yang biasa sama-sama menjaga kolam ikan mas milik Cipit.

 

Tak terima dianiaya oleh Cipit, Barus ditemani Hendrawan Taringan membuat laporan ke Mapolsek Patumbak.Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ferry Kusnadi ketika dikonfirmasi mengaku, pihaknya sudah menerima laporan korban. "Laporan sudah kami terima, selanjutnya kita akan tindak lanjuti," kata Ferry.