Polisi Beri Penjelasan Mengenai Kasus Heboh Penculikan Anak Di Bekasi
Bekasi - Warga di sejumlah wilayah di Kota Bekasi dihebohkan dengan video viral tentang penculikan anak. Polisi memastikan video tersebut tidak benar alias hoax.
"Memang lagi marak pemberitaan di media sosial tentang penculikan anak (di Kota Bekasi). Tapi kami, memberikan statement bahwa penculikan anak tersebut adalah hoax," ujar Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, di Polres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Kota Bekasi, Rabu (7/11/2018).
"Memang lagi marak pemberitaan di media sosial tentang penculikan anak (di Kota Bekasi). Tapi kami, memberikan statement bahwa penculikan anak tersebut adalah hoax," ujar Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, di Polres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Kota Bekasi, Rabu (7/11/2018).
Erna mengatakan pelaku dalam video-video yang beredar bukanlah penculik. Namun orang-orang diduga keterbelakangan mental yang hanya memegang tangan atau menyapa anak warga.
Video-video tersebut berlokasi di Bekasi Kota (1 kasus), Bekasi Selatan (1 kasus), Bekasi Timur (3 kasus).
"Dinyatakan orang-orang tersebut sakit jiwa. Semuanya perempuan," ujar Erna.
Video-video tersebut berlokasi di Bekasi Kota (1 kasus), Bekasi Selatan (1 kasus), Bekasi Timur (3 kasus).
"Dinyatakan orang-orang tersebut sakit jiwa. Semuanya perempuan," ujar Erna.
Erna menyatakan satu pelaku berinisial RD sempat dilakukan penahanan karena kedapatan membawa pisau di tasnya. Kala itu RD dicurigai warga akan menculik seorang anak di Jalan Sersan Hamzah, RT 01/09, Bekasi Timur.
"Karena adanya sajam tersebut kita melakukan pemeriksaan dan penahanan. Setelah dibuat surat BAP, sampai di LP (Lembaga Pemasyarakatan) Pondok Bambu, wanita itu ditolak karena sakit jiwa," ujar Erna.
"Karena adanya sajam tersebut kita melakukan pemeriksaan dan penahanan. Setelah dibuat surat BAP, sampai di LP (Lembaga Pemasyarakatan) Pondok Bambu, wanita itu ditolak karena sakit jiwa," ujar Erna.
Kini RD telah dilepaskan. RD dan empat pelaku lain diserahkan ke Yayasan Galuh, Bekasi, untuk diperiksa dan dibina. Erna juga memastikan para korban tidak ada yang terluka dan tidak ada yang sempat dibawa oleh para pelaku.
"Imbauannya kepada masyarakat, jangan suka main hakim sendiri. Cek dulu kebenarannya. Jangan sampai memviralkan yang kebenarannya tidak ada. Kepada orang tua yang punya anak kecil, tetap waspada dan menjaga anak-anaknya," ujar Erna.
"Imbauannya kepada masyarakat, jangan suka main hakim sendiri. Cek dulu kebenarannya. Jangan sampai memviralkan yang kebenarannya tidak ada. Kepada orang tua yang punya anak kecil, tetap waspada dan menjaga anak-anaknya," ujar Erna.
https://www.jaranhosting.com>

No comments