Dua Napi Mencoba Kabur Dengan Cara Mengebom Tembok Lapas
![]() |
| Tembok lapas Klas II A Lhokseumawe yang dibom napi tampak bolong. |
Ledakan yang mengejutkan
warga sekitar itu terjadi Minggu (23/10) sekitar pukul 14.50 WIB. Bom
tersebut membuat dinding beton sebelah kanan penjara tersebut bolong.
Dua narapidana (napi) yang diduga terlibat dalam aksi peledakan tersebut
kritis dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Informasi yang dihimpun
dari lokasi kejadian, dua napi yang terkena ledakan bernama Fauzi, napi
narkoba asal Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu , Lhokseumawe dalam
kondisi kritis, Bagian tangannya nyaris putus. Sedangkan napi lain
Tarmizi. Dia warga Paloh Punti, Muara Dua. Napi yang tersandung kasus
KDRT ini mengalami luka di bagian kepala.
Diduga, Fauzi hendak melarikan diri dengan berusaha membuat lubang pada dinding Lapas.
Sesuai dengan keterangan saksi mata warga yang melihat dua orang yang
mengendarai sepeda motor melarikan diri dengan sepeda motor matic sesaat
terjadi ledakan. Dari informasi yang didapat, Fauzi pernah terlibat
kasus peledakan bom rakitan di Desa Ujung Pacu, Kecamatan Muara Satu,
Kota Lhokseumawe beberapa waktu lalu.
“Ada
dua pria yang terlihat keluar dari lorong ini usai ledakan, malah
HP-nya tertinggal. Kami sangat takut karena suara ledakannya sangat
keras,” ujar salah seorang warga Gang Penjara yang mengaku tempat
tinggalnya hanya beberapa meter dari titik ledakan.
Sementara itu, informasi
dari Rumah Sakit PMI Lhokseumawe, Fauzi mengalami luka parah di bagian
lengan dan hampir seluruh bagian depan tubuhnya terkeda serpihan
ledakan. Sedangkan Tarmizi dirawat di RS Kasih Ibu dan mengalami luka di
bagian kepala. “Diduga saat bom tersebut diambil oleh napi, tiba-tiba
meledak,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan, kemarin.
"Berdasarkan olah TKP,
ditemukan dua benda bom rakit berdaya ledak rendah. Bom terbuat dari
kaleng makanan (sarden) dengan pemicu dari baterai dan sudah meledak,"
tambahnya.
Gunawan menjelaskan, ada
satu bom lagi yang belum meledak. Satu bom rakitan lagi itu menggunakan
sistem pemicu sumbu atau dibakar. "Kalau yang satu lagi bomnya belum
meledak. Bom itu dipasang di tembok Lapas," pungkasnya.
https://www.jaranhosting.com>

No comments