Pemerintah Diharapkan Beri Pengaruh Positif di Sidang Interpol
Sidang Umum ke-85 Interpol tengah berlangsung di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Sebagai tuan rumah, Pemerintah Indonesia diharapkan dapat memberikan pengaruh positif dalam perhelatan tingkat dunia itu.
“Pemerintah Republik Indonesia harus memberi pengaruh positif dan gagasan yang lebih maju berkenaan dengan penanganan dua isu besar; yakni terorisme dan keamanan maritim,” ujar anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin ( 7/11/2016).
Roni mengatakan, dalam rangka membangun optimisme di antara pemimpin-pemimpin negara yang memiliki masalah yang relatif sama. Mulai dari terorisme hingga sengketa perbatasan, sehingga diperlukan kebijakan strategis pengamanan bernuansa persaudaraan.
"Kita dan negara Asia Tenggara berhadapan dengan kenyataan isu terorisme, dan sengketa perbatasan serta keamanan maritim,” katanya.
Menurut Roni, banyak agenda pembaruan yang dimiliki Indonesia, mulai dari tax amnesty, penanganan narkoba, reformasi hukum, dan penguatan edukasi sipil. Semua rencana tersebut, katanya, perlu dibicarakan dalam kerangka kerjasama global, agar masing-masing negara bisa saling mendukung dalam penegakan hukum. Belum lagi dinamika pergaulan internasional dan ancaman kejahatan internasional.
Reformasi hukum yang sekarang mesti digalakan dan didorong menjadi agenda suksesi Interpol. ”Semua negara saya kira perlu mencermati gagasan ini sebagai usaha untuk membangun dialog baru dan kerjasama yang lebih kongkret antarnegara dalam urusan penegakan hukum,” ujarnya.
Konferensi Interpol setidaknya diikuti 190 negara anggota Interpol dengan perwakilan total sebanyak 1.200 orang.
https://www.jaranhosting.com>

No comments